Rabu, 30 April 2008

HARI GINI DIJODOHIN

Orang bilang, jodoh ada di tangan Tuhan. Masalahnya, jika jodoh tak kunjung datang, apakah Anda masih tetap menampik calon pasangan hidup yang disodorkan orangtua?

Anda tentu ingat kisah Siti Nurbaya yang dipaksa menikah dengan Datuk Maringgih atau RA Kartini yang juga menikah dengan lelaki pilihan orangtuanya. Begitu juga dengan para orangtua kita yang mungkin mendapat suami lewat proses perjodohan.

Zaman dulu, perjodohan adalah hal biasa, apalagi kala itu lingkup pergaulan yang terbatas membuat kesempatan bertemu dengan calon pasangan hidup juga sempit. Tetapi di zaman modern seperti sekarang, orangtua, teman atau kerabat umumnya mulai menyodorkan calon jika kita masih juga melajang padahal usia sudah melebihi "deadline" menikah.

Persoalan sulit mendapat jodoh biasanya juga dialami individu yang berkepribadian tertutup, sulit bergaul, atau baru patah hati dan enggan membuka hati untuk orang lain.

Aku pun begitu, kini aku dijodohkan atau dikenalkan enggak hanya dari orangtua, teman, bahkan atasanku. Hahahahahha lucu ya , memang sih itu bukanlah sesuatu yang jelek, karena niatnya hanya membantu membuka jalan perkenalan. "Masalah perkenalan itu akan berlanjut ke tingkat serius atau tidak, itu tergantung dari aku ama tuh orang.

Tapi mo gimana lagi segala usaha udah dijalanin, selain dikenalkan teman atau keluarga, di zaman internet seperti sekarang, aku pun berburu pasangan hidup lewat chatting bahkan lewat friendster.

Dan lagi - lagi, udah ketemu, kopi darat tetep aja sampe sekarang aku masih sendiri. Emang sih saat perjodohan, baik temen , keluarga atau siapa aja yang jodohin, kita ibarat memilih Kucing dalam Karung.

Banyak keraguan yang muncul saat mendengar kata perjodohan. Waktu perkenalan yang singkat, belum tumbuhnya rasa cinta, serta rasa tertekan karena merasa dipaksa lingkungan, seringkali membuat kita merasa membeli kucing dalam karung. Akibatnya, kita jadi "alergi" pada istilah perjodohan.

Katanya ada beberapa hal yang perlu dilakukan agar tidak terjebak dalam konotasi "membeli kucing dalam karung". Antara lain, melakukan penjajakan jika keduanya saling tertarik. "Tingkatkan pertemuan atau komunikasi, misalnya lewat telepon, SMS, atau email,"hehehehehh
Biasanya sih, kalo kita berdua bisa saling membuka diri dan bertukar informasi sehingga bisa mengenal secara pribadi. Masa adaptasi ini sebaiknya dilakukan minimal satu tahun dan hindari membuat keputusan untuk cepat-cepat menikah.

Bagaimana jika keluarga sudah mendesak? Bila perkenalan tergolong singkat tapi sudah berniat melaksanakan pernikahan, baiknya banyak berdoa, sholat istikhoroh karena jodoh yang menentukannya hanya Allah SWT.

Ini sih baru teori, aku sekarang juga masih belajar untuk melupakan masa lalu, mencoba membina hubungan kembali.

Semoga Allah memberikan aku jodoh yang bisa mengerti aku, dan memahami serta menerima aku apa adanya, dan Allah menguatkan aku untuk menjalani sebagai istrinya.

Sabtu, 26 April 2008

BERSYUKUR DAN MENGHARGAI HIDUP

nasehat seorang teman....

MENGUCAP SYUKUR

Adaseorang gadis buta yang membenci dirinya sendiri karena kebutaannya itu. Tidak hanya terhadap dirinya sendiri, tetapi dia juga membenci semua orang kecuali kekasihnya.
Kekasihnya selalu ada disampingnya untuk menemani dan menghiburnya. Dia berkata akan menikahi kekasihnya hanya jika dia bisa melihat dunia.
Suatu hari, ada seseorang yang mendonorkan sepasang mata kepadanya sehingga dia bisa melihat semua hal, termasuk kekasihnya.
Kekasihnya bertanya, "Sekarang kamu bisa melihat dunia. Apakah kamu mau menikah denganku?"
Gadis itu terguncang saat melihat bahwa kekasihnya ternyata buta. Dia menolak untuk menikah dengannya.
Kekasihnya pergi dengan air mata mengalir, dan kemudian menulis sepucuk surat singkat kepada gadis itu, "Sayangku, tolong jaga baik-baik mata saya."


Kisah di atas memperlihatkan bagaimana pikiran manusia berubah saat status dalam hidupnya berubah.
Hanya sedikit orang yang ingat bagaimana keadaan hidup sebelumnya dan lebih sedikit lagi yang ingat terhadap siapa harus berterima kasih karena telah menyertai dan menopang bahkan di saat yang paling menyakitkan.

Hidup adalah anugerah

Hari ini sebelum engkau berpikir untuk mengucapkan kata-kata kasar -Ingatlah akan seseorang yang tidak bisa berbicara.

Sebelum engkau mengeluh mengenai cita rasa makananmu -Ingatlah akan seseorang yang tidak punya apapun untuk dimakan.

Sebelum engkau mengeluh tentang suami atau isterimu -Ingatlah akan seseorang yang menangis kepada Tuhan meminta pasangan hidup.

Hari ini sebelum engkau mengeluh tentang hidupmu -Ingatlah akan seseorang yang begitu cepat pergi ke surga.

Sebelum engkau mengeluh tentang anak-anakmu -Ingatlah akan seseorang yang begitu mengaharapkan kehadiran seorang anak, tetapi tidak mendapatnya.

Sebelum engkau bertengkar karena rumahmu yang kotor, dan tidak ada yang membersihkan atau menyapu lantai -Ingatlah akan orang gelandangan yang tinggal di jalanan.

Sebelum merengek karena harus menyopir terlalu jauh -Ingatlah akan sesorang yang harus berjalan kaki untuk menempuh jarak yang sama.

Dan ketika engkau lelah dan mengeluh tentang pekerjaanmu - Ingatlah akan para penganguran, orang cacat dan mereka yang menginginkan pekerjaanmu.

Sebelum engkau menuding atau menyalahkan orang lain - Ingatlah bahwa tidak ada seorang pun yang tidak berdosa dan kita harus menghadap pengadilan Tuhan.

Dan ketika beban hidup tampaknya akan menjatuhkanmu - Pasanglah senyuman di wajahmu dan berterima kasihlah pada Tuhan karena engkau masih hidup dan ada di dunia ini.

Hidup adalah anugerah, jalanilah, nikmatilah, rayakan dan isilah itu.

NIKMATILAH SETIAP SAAT DALAM HIDUPMU, KARENA MUNGKIN ITU TIDAK AKAN TERULANG LAGI!

Jumat, 25 April 2008

BENTUK CINTA -------- SEGITIGA CINTA


Segitiga Cinta

Ada banyak alasan orang untuk menikah.
Ada yang bilang pasangannya enak diajak bicara.
Ada yang bilang pasangannya sangat perhatian.
Ada yang bilang merasa aman dekat dengan pasangannya.
Ada yang bilang pasangannya macho atau sexy.
Ada yang bilang pasangannya pandai melucu.
Ada yang bilang pasangannya pandai memasak.
Ada yang bilang pasangannya pandai menyenangkan orang tua.

Pendek kata kebanyakan orang bilang dia COCOK dengan pasangannya.

Ada banyak alasan pula untuk bercerai.
Ada yang bilang pasangannya judes. Bila diajak bicara cenderung emosional.
Ada yang bilang pasangannya sangat memperhatikan pekerjaannya saja, lupa kepada orang-orang di rumah yang setia menunggu.
Ada yang bilang pasangannya sangat pendiam, tidak dapat bertindak cepat dalam situasi darurat, sehingga merasa kurang terlindungi.
Ada yang bilang pasangannya kurang menggairahkan.
Ada yang bilang pasangannya gak nyambung kalau bicara.
Ada yang bilang masakan pasangannya terlalu asing atau terlalu manis.
Ada yang bilang pasangannya tidak dapat mengambil hati mertuanya.

Pendek kata kebanyakan orang bilang bahwa dia TIDAK COCOK LAGI dengan pasangannya.

Kebanyakan orang sebetulnya menikah dalam ketidakcocokan. Bukan dalam kecocokan. Dr. Paul Gunadi menyebut kecocokan-kecocokan diatas sebagai sebuah ilusi pernikahan. Dua orang yang pada waktu pacaran merasa cocok tidak akan serta merta berubah menjadi tidak cocok setelah mereka menikah.

Ada hal-hal yang hilang setelah mereka menikah, yang sebelumnya merekapertahankan benar-benar selama pacaran. Sebagai contoh, pada waktupacaran, dua sejoli akan saling memperhatikan, saling mendahulukan satudengan yang lain, saling menghargai, saling mencintai. Lalu apa yang dapat menjadi pengikat yang mampu terus mempertahankan sebuah pernikahan, bila kecocokan-kecocokan itu tidak ada lagi?

Jawabannya adalah KOMITMEN.
Komitmen adalah sebagian dari cinta dalam definisi seorang psikologkenamaan bernama Sternberg. Dia menyebutnya sebagai "triangular love"segitiga cinta dimana ketiga sudutnya berisi: Intimacy (keintiman),Passion (gairah), dan Commitment (komitmen).

Intimacy atau keintiman adalah perasaan dekat, enak, nyaman, ada ikatansatu dengan yang lainnya.Passion atau gairah adalah perasaan romantis, ketertarikan secara fisikdan seksual dan berbagai macam perasaan hangat antar pasangan.Dan Commitment atau komitmen adalah sebuah keputusan final bahwa seseorang akan mencintai pasangannya dan akan terus memelihara cinta tersebut "until death do us apart".

Itulah segitiga cinta karya Sternberg yang cukup masuk akal untuk dipelihara dalam kehidupan rumah tangga.Bila sebuah relasi kehilangan salah satu atau lebih dari 3 unsur diatas,maka relasi itu tidak dapat dikatakan sebagai cinta yang lengkap dalamkonteks hubungan suami dan isteri, melainkan akan menjadi bentuk-bentukcinta yang berbeda. Sebagai contoh, sebuah relasi hanya berisi intimacydan commitment saja, relasi seperti ini biasa disebut sebagai persahabatan.

Bila sebuah relasi hanya bersisi passion dan intimacy saja tanpacommitment, maka ia biasa disebut sebagai kumpul kebo.Bila sebuah relasi hanya mengandung passion saja tanpa intimacy dancommitment, ia biasa disebut sebagai infatuation (tergila-gila).

Nah,bagaimana bentuk cinta anda?

HIDUP YANG BERHARGA

Hidup Anda Berharga

Seorang pembicara ternama memulai seminarnya dengan mengangkat uang kertas seratus ribu rupiah dan bertanya, "Siapakah yang mau uang seratus ribu rupiah ini?".

Banyak tangan terangkat ke udara.

Ia berkata, "Aku akan memberi uang seratus ribu rupiah ini kepada salah satu dari Anda, tetapi aku akan lebih dahulu melakukan hal ini." Ia meremas uang tersebut sehingga menggumpal dan lusuh. Kemudian ia bertanya lagi, "Siapa yang masih menginginkan uang ini?"

Tetap banyak tangan yang terangkat ke udara.

"Baik," ia menjawab, "Bagaimana kalau aku melakukannya seperti ini?" Kemudian ia menjatuhkan uang itu ke lantai dan mulai menginjak-injak dengan sepatunya. Ia mengambil uang itu, uang tersebut sekarang menjadi kumal dan kotor. "Sekarang siapa yang masih menginginkan uang ini?"

Tetap banyak tangan terangkat ke udara.

"Sahabatku, Anda semua belajar satu pelajaran yang sangat berharga. Tidak peduli apa yang aku lakukan terhadap uang ini, kalian masih menginginkannya, karena hal tersebut tidak mengurangi nilainya. Uang ini tetap bernilai seratus ribu rupiah."

"Sering kali dalam kehidupan kita, kita jatuh, kumal dan terinjak-injak hingga menjadi kotor karena keputusan yang kita buat dan keadaan yang terjadi pada jalan hidup kita."

"Kita merasa dan berpikir bahwa kita menjadi tidak bernilai lagi. Tetapi sadarilah, tidak peduli apapun yang terjadi atau apapun yang akan terjadi dalam hidup Anda, Anda tidak pernah kehilangan nilai hidup Anda. Anda istimewa - jangan melupakan hal itu!"

Saat mendapatkan kiriman mail dari temenku ini, aku langsung sadar, ternyata selama ini aku tidak pernah menyadari jika diriku ini terlalu berharga hanya untuk terpuruk pada masa lalu.

Ya, seberapa kelamnya masa lalu itu, Allah selalu menutupi aib dari umatnya, betapa pun umatnya itu melupakan dia, begitupun hidup, terkadang kita terlalu menyalahkan diri dan merasa terpuruk dengan kesalahan di masa lalu, dan merasa rendah diri dan berharga dengan masa lalu tersebut.

Padahal itu hanya ada di pikiran kita, bagaimana pun kita tidak pernah kehilangan nilai dan harga hidup kita, karena hidup kita memang tidak ternilai dengan harga, dan tidak akan ada yang dapat membelinya.

Dan kini kita harus bangkit untuk melupakan masa lalu agar kita bisa melangkah meraih masa
depan, ketika kita hanya terpuruk dengan masa lalu, kita tidak akan pernah bisa melangkah untuk mengambil semua impian kita.

Semangat dan semangat, Hidup kita sangat bernilai dan berharga