Rabu, 14 Mei 2008

SIAPA SAHABAT TERBAIK KITA

Sebagaimana pastinya malam hari datang setelah siang hari, kita semua membutuhkan dan menginginkan pertolongan atau persahabatan - atau kedua dua-duanya. Kecelakaan, sakit, tragedi, kebosanan, kesepian semuanya merupakan fakta-fakta dalam kehidupan. Dalam masa-masa tersebut, sahabat benar-benar dapat merupakan penyelamat hidup.

Sahabat juga membuat masa-masa indah menjadi lebih baik dan bukan saja untuk menambah keceriaan kita namun juga memberikan kontribusi kepada kesehatan dan kebahagiaan kita. Pertanyaannya adalah : "Bagaimana kita akan memperoleh sahabat?" Jawabannya adalah : mulailah dengan hal-hal yang sederhana - senyuman menyejukan (seperti yang disampaikan Pak Totok) dan menyenangkan; tingkah laku yang ceria, bersemangat, berpikir positif, sikap yang murah hati, ketulusan - yang semuanya itu menarik perhatian yang menyenangkan, dan itulah langkah pertama untuk memperoleh perkenalan. Begitu perkenalan, kita berada pada posisi untuk membangun pondasi persahabatan.

Menurut pengalaman saya tentang sahabat yang saja jalani sampai saat ini, kita saling mengingat satu sama lain, komunikasi bisa dikatakan tidak pernah terputus untuk waktu yang lama bahkan saling memberikan signal kepada alam semesta yang seolah dapat merasakan suatu kontak bathin untuk saling terus mengingat.


Yang pasti dengan sahabat kita banyak saling belajar, saling memuji tetapi selalu mengingatkan sekecil apapun kesalahan (karena memang dengan lebih nyaman, terbuka dan sudah tercipta building trust dan rekening bank emosinya tinggi), saling memahami dan mengerti dengan tetap dalam koridor respect each other & appreciate terhadap hal-hal yang bersifat personal, dan seterusnya . Rasanya memang kalau berbicara dalam soal sahabat tak pernah ada habisnya, yang pasti posisi sahabat dalam hidup saya adalah Orang Tua & Saudara dan berikutnya SAHABAT...... Thanks God that I have a lot of great bestfriends.

Tidak ada komentar: